AUDIT SISTEM INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1
(STUDI KASUS: STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA)
Penulis : Setiyowati dan Sri Harjanto
Tujuan :
Untuk melihat seberapa efektif nya penggunaan metode CobiT dalam penggunaan
system informasi di sebuah Universitas berbasis STMIK.
No. Jurnal : ISSN :
1693-1173
Kesimpulan
Penggunaan
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan sudah semakin meningkat, selain dapat meningkatkan
keefektifitasan juga dapat menangani beberapa masalah dalam hal system
informasi. Dalam hal ini penulis meneliti sebuah universitas berbasis STMIK
sinar Nusantara Surakarta dalam hal system informasi keuangan, KRS Online, dan
Penerimaan Mahasiswa baru. STMIK ini sudah menggunakan Teknologi Informatika
dalam pengembangan KRS online,Keuangan dan Penerimaan Mahasiswa baru, dan para
peneliti memulai penelitian untuk mengetahui selaras atau tidak penggunaan
CobiT dengan konsep yang digunakan yaitu ERP (Enterprise Resource Planning)
dengan mengacu pada Balanced Scorecard..
CobiT
(control Objective For Information and Related Technology) sendiri merupakan
standar yang menyediakan kerangka kerja yang terdiri dari sekumpulan proses TI
yang dikelompokkan menjadi 4 domain, yakni:
1.
Plan and Organise(PO)
2.
Acquire and Implement(AI)
3.
Deliver and Support(DS)
4.
Monitor and Evaluate(ME)
Jadi , para peneliti menggunakan 4
domain ini untuk mengetahui ukuran keselarasan antara tujuan Teknologi
Informasi dalam memberikan kontribusi terhadap kinerja bisnis STMIK tersebut,
antara proses bisnis,aplikasi dan strategi bisnis perusahaan maka dilakukan
Audit system informasi dengan mengacu pada Balance Scorecard.
Standar
CobiT ini digunakan oleh peneliti karena dapat memberikan sebuah gambaran yang
sangat detail atau tersusun dalam hal proses Teknologi Informasi/Sistem
Informasi,dengan menggunakan 4 domain tersebut.Sedangkan penggunaan Balanced
Scorecard (BSC) ini digunakan untuk pengaturan kartu skor dalam mengukur
kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor keuangan dan
non-keuangan baik jangka pendek maupun panjang serta kondisi internal maupun
eksternal. Maka penelitian yang digunakan adalah Balanced Scorecard (BSC).
Tujuan dari audit sendiri adalah untuk melaporkan tingkat kesamaan atau
keselarasan antara nilai dari informasi tersbut dengan batas ukuran yang sudah
menjadi kriteria dalam penilaian tersebut.
Peneliti
ini menggunakan 4 domain dlam melakukan audit nya, pertama peneliti
merencanakan perancangan aplikasi bisnis tersebut kemudian di implementasikan
dan diukur akurasi nya terhadp hasil auditnya. Setelah itu metode CobiT
melakukan pengiriman data hasilnya kepada audit untuk diperiksa dan mengirimkan
apa saja pendukun aplikasi tersebut, setelah audit menerima, maka audit akan
mengevaluasi hasilnya untuk ditentukan apakah penggunaan teknologi informasi di
STMIK Sinar Nusantaara Surakarta sudah seimbang atu belum.
Hasil
dari evaluasi pelaksanaan system audit tersebut nantinya akan berisi hasil
kinerja dari proses proses yang ada, dan akan dilaksanakan perbaikan proses
jika ada ketikseimbangan dalam penggunaan system tersebut. Biasanya laporan
akhir darisebuah audit berupa gambaran yang membuat pihak peneliti mengambil
langka yang di perlukan.
Adapun fakta-fakta yang telah
sesuai dengan standard Cobit diantaranya adalah:
1. Terdapat
prosedur penanganan permasalahan.
2. Terdapat
pengelolaan pelatihan dan pendidikan bagi user / pengguna maupun staff.
3. Terdapat
standar target dalam penyelesaian permasalahan.
4. Terdapat
analisis penyebab permasalahan yang rutin dilaksanakan.
5. Terdapat
pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan insiden. Organisasi menyediakan
sumber daya untuk menyusun dasar pendukung IT dan aktivitas operasi.
6. Keberlangsungan layanan
diperhatikan oleh pihak manajemen
Sedangkan fakta-fakta yang masih
perlu diperbaiki lagi diantaranya adalah:
1. Tidak ada
pendukung berupa aplikasi untuk mendukung pengelolaan insiden.
2. Proses
perubahan manajemen secara berkala belum pernah ditinjau.
3. Tidak
memiliki Frequently Asked Questions (FAQ).
4. Belum
adanya survey kepuasan pelanggan terhadap Sistem Informasi Akademik.
5. Pelaksanaan studi banding ke
industri yang sejenis belum dilakukan secara rutin.
Maka pihak STMIK mengusulkan
rekomendasi penggunaan untuk menanggulangi fakta yang masih harus diperbaiki.
1.
Pihak akademik harus menyediakan aplikasi
mendukung pengelolaan insiden.
2.
Harus melakukan peninjauan ulang secara rutin
selama pelaksanaan,
3.
Melakukan survey kepuasan terhadap pelanggan
seberapa efektif nya program ini.
4.
Melakukan perbandingan dengan organisasi lain.
Jadi secara keseluruhan perhitungan
tingkat kematangan dari keseluruhan proses tersebut adalah sudah terdefinisi
atau sudah baik dalam penggunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar