TUGAS
“ILMU
BUDAYA DASAR #”
MANUSIA DAN PENDERITAAN
NAMA : AMALIA NUR SYAMSINA
KELAS : 1KA29
NPM : 10115604
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.
Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Terkadang saat manusia terlalu terbuai dengan kesenangan duniawi manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuknya yang membuatnya menderita.
Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan , jam berapa, menit keberapa, dan detik keberapa penderitaan akan datang menghampiri hidupnya. Manusia hanya perlu menjalani hidupnya dengan sebaik baiknya dengan aturan yang berlaku dan sesuai kepercayaan yang ia anut.
B.
Rumusan Masalah
1 .
Apa pengertian dari penderitaan?
2 .
Apa hubungan manusia dengan
penderitaan?
3 .
Bagaimana cara manusia menghadapi
penderitaan?
4 .
Apa saja sebab terjadi penderitaan?
5 .
Apa pengaruh dari penderitaan?
C.
Tujuan
1 .
Untuk mengetahui pengertian
penderitaan
2 .
Untuk mnegetahui hubungan manusia
dengan penderitaan
3 .
Untuk mengetahui bagaimana cara
manusia menghadapi penderitaan
4 .
Untuk mengetahui apa saja sebab terjadi
penderitaan
5 .
Untuk mengetahui pengaruh dari
penderitaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang
sangat tidak menyenangkan yang dapat dirasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti
pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan
individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas penderitaan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
B.
Hubungan Manusia dan Penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini.
Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan
tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat
dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan
dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh
air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila
tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di
penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan
untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada
penderitaan kekal di akhirat.
C.
Cara Manusia Menghadapi Penderitaan
Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ?
penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk
mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya
terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang
dihadapinya.
1 .
Siksaan
Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik
ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan
untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati
korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun
psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan
intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan
pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai
penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk
mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan
atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman
bagi suatu pemerintah. Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat
psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Penyebab
seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
1 . Claustrophobia
dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
2 . Gamang adalah rasa
takut akan tempat yang tinggi.
3 . Kegelapan adalah
rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
4 . Kesakitan merupakan
ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5 . Kegagalan ketakutan
dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan
mengalami kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu
phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya
mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan
ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan
terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan
mental adalah :
1 . Nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2 . Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah
hati, apatis, cemburu, mudah marah
3 .
Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya
dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif,
berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4 . Komunikasi
sosial putus dan ada yang disorientasi social
5 .
Kepribadian yang lemah atau kurang
percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, (
orang-orang melankolis)
6 . Terjadinya
konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya
dengan lingkungan masyarakat.
Proses kekalutan mental yang dialami
seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
1 . Positif; trauma jiwa yang dialami
dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut,
ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
2 . Negatif; trauma yang dialami
diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
D.
Sebab-Sebab Terjadi Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci
sebagai berikut :
1.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini
dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang
dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, aku tidak akan pernah merubah
nasib hambaku melainkan hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan
tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang
bisa mengubah nasibnya itu. Adapu perbedaan antara nasib buruk dan takdir,
kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusialah
penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan
menderitanya manusia yang lain, contohnya:
2.
Penderitaan timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau
siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran , tawakal, dan optimisme dapat merupakan
usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan
semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan
bentuk ini:
E.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh
pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan
dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi
sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dan sikap negatif ini dapat timbul sikap anti,
misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan
bahkan penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan
merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami
penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman
seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yang
dapat diambil dari penderitaan.
DAFTAR PUSTAKA
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1994. Seri
diktat kuliah Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma
Dalam buku Ilmu Budaya Dasar, Karya
Yulia Budiwati
Dalam buku Ilmu Budaya Dasar,
penerbit Gramedia
Http://ms.wikipedia.org/wiki/penderitaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar